Assalamu'alaikum
Para Pembaca di tempat.
Semoga
kalian sehat dan selalu dalam perlindungan Allah S.W.T. Amiin.
Pada
malam ini saya terinspirasi untuk menulis di Ananda Nadya Blog
Apa
jadinya jika saya tidak upload topik yang lagi hits saat ini? Jadi buat kalian
yang gak mau ketinggalan up to date dari saya, ayo silahkan luangkan waktu
kalian sebentar untuk membaca artikel yang saya tulis ini.
Oke,
jadi bisa dibilang ini kali pertama saya menulis pembukaan pada blog saya, dan
tujuan saya menulis pembukaan sebelum mulai ke topik malam ini adalah untuk
menyapa dan lebih mengenal dekat dengan kalian semua yang telah membaca artikel
ini.
Semoga
setiap artikel yang saya tulis selalu membuat penasaran bagi setiap orang yang
membacanya.
Topik
yang akan saya tulis kali ini adalah Cinta Dan Kasih Sayang Orang Tua Kepada
Anak. Tetapi sebelum kita lanjut ke topik, saya punya pertanyaan buat kalian.
Disini
ada yang tau ga sih apa itu Cinta Kasih dan Rasa Sayang? Atau kalian punya
pengalaman tersendiri dalam Cinta Kasih? terhadap kekasih misalnya, sesama
manusia lain, diri sendiri, ataupun kepada Allah S.W.T. Tentunya pertanyaan ini
berhubungan dengan artikel yang akan saya tulis kali ini.
Bagaimana bentuk rasa cinta kasih orang tua kepada kita sebagai anaknya?
Seperti telah diketahui bahwa di dalam hati kedua orang tua secara fitrah akan
tumbuh perasaan cinta terhadap anak dan akan tumbuh pula perasaan psikologis
lainnya, salah satunya ialah mempunyai sifat seperti kebapakan dan keibuan
untuk memelihara, mengasihi, menyayangi, dan memperhatikan anak. Diantara
perasaan-perasaan mulia yang ditanamkan Allah di dalam hati kedua orang tua itu
adalah kasih sayang terhadap anak-anak. Nah, salah satunya ialah ketika saat
kita sakit, orang tua kita baik bapak maupun ibu selalu sabar merawat anaknya.
Bahkan mereka juga sedikit cemas ketika anaknya lagi sakit. Andaikan perasaan
perasaan psikologis semacam itu tidak ada, mungkin kedua orang tua
kita tidak akan sabar memelihara anak-anak, juga tidak akan mau
memperhatikan persoalan dan kepentingan-kepentingan bagi anaknya. Betul bukan?
Orang yang hatinya kosong dari perasaan kasih sayang akan bersifat keras dan
kasar. Tidak diragukan lagi bahwa di dalam sifat-sifat yang buruk ini akan
terdapat interaksi terhadap kelainan anak-anak, dan akan membawa anak-anak
kedalam penyimpangan, kebodohan dan kesusahan. Oleh karenanya sangat
disayangkan jika orang tua berbuat kasar kepada anak hanya gara-gara sepele.
Alangkah baiknya jika orang tua memberi nasihat kepada anak dengan mengarahkan
serta mengajak anak kepada kebaikan. Yang nantinya akan berdampak pada tumbuh
kembang seorang anak.
Karenanya, tidak aneh jika Al-Quran menggambarkan perasaan-perasaan yang benar
ini dengan gambaran yang sebaik-baiknya. Sehingga sesekali Al-Quran
menggambarkan anak-anak sebagai perhiasan hidup. “ Harta dan anak adalah
perhiasan dunia...” (QS.Al-Kahfi: 46). Oleh karena itu, syariat islam telah
menanamkan tabiat kasih sayang didalam hati, menganjurkan kepada orang tua,
para pendidik dan orang-orang yang bertanggung jawab atas pendidikan anak dan
memberikan keputusan yang terbaik bagi anak.
Allah telah memberikan kemampuan kepada manusia pada masa kecilnya dengan
kemampuan menghafal dan mengigat yang luar biasa. Tak heran bila kita terkadang
mengigat apa yang sudah pernah kita alami disaat masih kecil bahkan sampai
menginjak dewasa. Meskipun kejadian itu sudah lampau. Kita pasti mengingat
kejadian tersebut. Ada yang pernah mengalami pengalaman menyenangkan ada
juga yang mengalami pengalaman yang tidak mengenakkan saat masih kecil. Oleh
karenanya, jika seorang anak saat masih kecil harus mendapatkan kasih
sayang dan harus sabar baik orang tua dan pendidik dalam memelihara, mengasuh,
dan mendidik anak.
Dengan cinta dan kasih sayang orang tua menjadikan seorang anak lebih patuh dan
taat kepada orang tua, menjalankan kewajiban dengan benar, menjadikan anak
semangat belajar dan bisa bergaul bersama teman-temannya dengan baik. Oleh
karenanya cinta dan kasih sayang itu sangatlah berguna bagi anaknya. Dengan
demikian dapat. mempersiapkan dan membina anak-anak untuk mencapai keberhasilan
dan kesuksesan paling besar.
Cukup
sampai disini pertemuan kita, semoga artikel yang saya tulis ini dapat
bermanfaat bagi kalian semua para pembaca setia.
Ada
pepatah seperti ini kalau jauh itu kangen, so,... buat yang masih kangen sama
tulisan artikel saya silahkan ditunggu topik up to date selanjutnya ya.
Believe
in yourself that you are a great young person that will be successful and will
not stop learning. Say it to yourself.
Percaya
pada diri anda bahwa anda adalah orang yang muda yang hebat yang akan menjadi
sukses dan tidak akan berhenti belajar. Katakan hal ini pada diri anda. :):)
Selamat
Malam, Wassalamu'alaikum.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar